Beginilah Cara Kerja Lie Detector - Alat Pendeteksi Kebohongan - Polygraph

Ini adalah versi text dari video Bagaimana Cara Kerja Mesin Lie Detector.

Alat pendeteksi kebohongan ini disebut polygraph.

Penemu mesin polygraph pertama kali adalah James Mackenzie pada tahun 1902.

Sedangkan alat pendeteksi kebohongan yang modern diciptakan oleh John Larson pada tahun 1921.

Penemuan mesin ini didasari oleh teori dasar bahwa kebohongan seseorang dapat terdeteksi melalui tingkat emosinya melalui pengukuran laju pernafasan, volume darah, denyut nadi, dan respon kulit.

Alat ini diklaim mampu mendeteksi dengan tingkat akurasi sekitar 85-95%.

Apa yang diukur oleh polygraph:

- Pergerakan badan

- Pernafasan (diafragma)

- Pernafasan (dada)

- Keringat

- Denyut nadi dan tekanan darah.

Bagaimana mesin lie detector bekerja?

Sensor mampu mengukur perubahan tubuh, saat subjek diberi pertanyaan ya atau tidak, dan data akan terekam di komputer.

Setidaknya ada tiga sensor yang dipasang pada tubuhsi subjek, yaitu:

- Alat yang digunakan untuk merekam tekanan darah dan denyut nadi.

- Selang yang dipasangkan pada bagian dada dan abdomen untuk merekam pernafasan.

- Dua pelat metal yang dipasangkan pada jari untuk mendeteksi keringat.

Sensor-sensor yang terpasang pada tubuh subjek

- Sensor respiratory rate (pneumographs).

Bentuknya tabung karet yang berisi udara dan diikatkan mengelilingi area pertu/dada/

Ketika dada atau otot-otot perut mengembang, udara dalam tabung dipindahkan dalam bentuk grafik pada layar.

- Sensor tekanan darah.

Sebuah alat pengukur tekanan darah ditempatkan di sekitar lengan. Alat ini mencatat perubahan-perubahan dalam tekanan darah dan dengan sebuah alat data tersebut dikirim dan dimunculkan dalam grafik.

- Galvanic skin resistance (GSR).
Sebuah pencatat aktivitas elektrodermal dan mengukur keringat di ujung jari.

Ujung jari adalah salah satu daerah yang paling berpori pada tubuh dan indikasinya adalah jika kita berkeringat maka kita sedang dalam tekanan dan alami muncul saat orang berbohong.

Fingerplates atau suka disebut galvanometers melekat pada dua jari-jari subjek. Sensor ini mengukur kemampuan kulit untuk menghantarkan listrik. Ketika kulit terhidrasi (berkeringat), ia menghantarkan listrik jauh lebih mudah daripada saat kering dan semua data ini tercatat dalam grafik.


Demikianlah penjelasan tentang cara kerja mesin lie detector secara ringkas.

Sumber tulisan ini adalah dari papan informasi yang terletak di Sindu Kusuma Edupark, Yogyakarta.