Kenapa hewan buas tidak mampu bergerak ketika lahir?


Dahulu ketika TVRI masih satu-satunya stasiun televisi di Indonesia, saya sering melihat acara seperti acara Flora dan Fauna.

Ohya, bagi yang belum tahu apa itu flora dan apa fauna itu, maka saya ulang definisinya agar jelas.

Flora adalah keseluruhan jenis tumbuh-tumbuhan. Fauna adalah keseluruhan jenis hewan.

Kembali lagi ke acara flora dan fauna. Saya ingat dulu ketika di segmen kehidupan hewan buas seperti macan, harimau, singa, dan lainnya mulai dari pertama kali lahir. Dan juga segmen kehidupan hewan pemakan tumbuhan (yang biasanya menjadi mangsa harimau/singa/macan) ketika mereka pertama kali lahir ke dunia.

Di sana ada perbedaan yang cukup mencolok antara ke dua jenis hewan itu. Yang saya lihat adalah macan/singa ketika pertama kali lahir itu sangat lemah dan tidak mampu bergerak sendiri. Sebaliknya, hewan yang menjadi mangsanya seperti sapi, dan kawan kawannya setelah dilahirkan oleh induknya dapat langsung bergerak.

Dari pengamatan mengenai perbedaan kondisi ketika lahir antara kedua jenis hewan tersebut, timbul satu pertanyaan,"Mengapa hewan buas seperti harimau atau singa tidak bisa bergerak sendiri dan lemah ketika pertama kali dilahirkan oleh induknya, sedangkan hewan pemakan tumbuhan seperti sapi dapat langsung bergerak sendiri ketika dilahirkan oleh induknya?"

Bertahun-tahun saya penasaran akan hal ini. Tapi Alhamdulillah saya dipertemukan dengan sebuah buku yaitu tips menjawab pertanyaan anak, pustaka al-kautsar. Ternyata di dalamnya dibahas tentang pertanyaan saya tadi.

Hewan buas: harimau singa tidak bisa berjalan dihari pertama lahir


hewan pemakan tumbuhan: sapi dapat berjalan di hari pertama kelahiran

Jawaban

Inilah jawaban menurut buku itu, dan saya tulis ulang di blog ini agar bermanfaat bagi pembaca blog ini. Siapa tahu mungkin anda ikutan mencari jawabannya setelah anak-anak bertanya dengan pertanyaan yang sama.

Setelah mengkaji dan meneliti fenomena ini, para ilmuwan memberikan dasar konsep yang masuk akal, kenapa hewan buas pemakan daging nampak sangat lemah dan tidak mampu bergerak saat setelah dilahirkan oleh induknya, dan sebaliknya hewan pemakan tumbuhan langsung dapat bergerak setelah dilahirkan oleh induknya di hari pertama kelahirannya.

Hewan pemakan tumbuhan dapat berjalan menuju induknya untuk menyusui di hari pertama kelahirannya.

Sebab hewan pemakan tumbuhan langsung dapat berjalan adalah:


- Hewan pemakan rumput perlu kemampuan berlari untuk menghindar dari kejaran hewan pemakan daging. Oleh karena itu mereka diberikan Allah kemampuan untuk bergerak sejak dilahirkan.

- Membiasakan dari hari pertama kelahirannya untuk bergerak dan berlari, karena bergerak dan berlari adalah satu cara yang digunakan untuk menghindar dari bahaya yang mengintai.

- Mereka harus berpindah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebab tempat yang mereka diami tidak selamanya mampu memberikan makanan yang cukup.

- Berpindah dan berlari adalah sebuah keniscayaan bagi hewan pemakan tumbuhan (rumput, dll).

Nah, dengan sebab-sebab di atas maka Allah Ta'ala memberikan kepada mereka kemampuan bergerak sejak hari pertama mereka dilahirkan.


Sebab hewan pemakan daging tidak langsung dapat berjalan dan berlari adalah:


- Mereka memerlukan persiapan yang berbeda dengan hewan pemakan tumbuhan.

- Mereka lebih memerlukan kekuatan dan kemampuan untuk memangsa hewan lain (seperti mencengkeram dan merobek tubuh).

- Induk mereka yang telah memiliki kemampuan berburu perlu menurunkan kemampuannya kepada anak-anaknya.

- Oleh karena itu, masa kedekatan induk dengan anaknya lebih lama dengan masa kedekatan antara induk dan anaknya pada hewan pemakan tumbuhan.

- Sang anak perlu pelatihan dari induknya dalam berburu mangsa.

- Setelah si anak cukup memiliki kemampuan, maka mulailah mereka berpisah dari induknya, dan sang anak dapat mandiri untuk mencukupi kebutuhan makannya sendiri.


Kesimpulannya:


- Hewan pemakan tumbuhan harus beradaptasi dengan lingkungannya dan harus dapat bergerak agar dapat menghindar dari kejaran pemangsanya.

- Hewan pemakan daging (hewan buas) harus belajar kepada induknya bagaimana cara berburu untuk makan, sampai bisa dan berpisah dari induknya dan mulai cari makan sendiri.


Maha suci Allah yang telah menciptakan dan memberikan keistimewaan bagi masing-masing makhluk.


Baca artikel terkait tentang hewan:

- Dampak digigit kepinding dan penanganannya

- Perawatan setelah digigit tungau, kutu serangga lainnya

- Pengetahuan umum tentang sapi

0 komentar:

Post a Comment