Mengatasi Anak Yang Tidak Percaya Diri


Anak yang tidak percaya diri harus diketahui sebab-sebabnya, terutama sebab mendasar anak tidak percaya diri. Jika anda mengetahui penyebab dasarnya, maka in syaa Allah akan lebih mudah untuk mengatasi problem anak yang mengalami kurang percaya diri tersebut.


mendorong anak untuk percaya diri



Di dalam tulisan ini, saya akan menguraikan tentang:

1. Gejala-gejala atau tanda-tanda anak itu tidak percaya diri.

2. Penyebab anak tidak/kurang percaya diri.

3. Cara penyembuhan dan penanggulangan anak yang tidak/kurang percaya diri.

Tulisan ini sumbernya adalah buku yang saya baca, yaitu buku berjudul "Metode Pendidikan Anak Muslim usia prasekolah", pustaka Darul Haq.

Saya juga mengambil dari buku ini ketika menulis tentang mengatasi anak yang nafsu makannya kurang.


jangan menyerah untuk mendorong anak percaya diri



Sebuah tarbiyah atau pendidikan kepada anak, selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademis, juga bertujuan agar anak mempunyai adab, karakter, dan akhlak yang mulia.

Salah satu karakter yang harus dilatih dan dibiasakan sedari dini (sejak usia prasekolah) adalah percaya diri.

Alah bisa karena biasa, kata pepatah yang mungkin mewakili. Sebagai orang-tua kita harus membiasakan anak-anak dan melatihnya agar mereka mempunyai kepercayaan diri yang kuat.

Sekarang saya lanjutkan ke inti dari tulisan ini, yaitu pembahasan tentang kepercayaan diri pada anak, yang dimulai dari gejala atau tanda kurang PD pada anak.


Gejala-gejala kurangnya percaya diri pada anak


Tanda-tandanya dapat kita lihat pada fisik dan kondisi sang anak.

1. Jika berbicara apalagi di depan orang yang baru ditemui, atau di depan orang banyak, seringnya susah berbicara, misalnya gugup dan gagu.

2. Seringkali menutup diri, akibat dari rasa malu atau tidak berani.
Jika sudah muncul gejala ini, anak akan malu untuk mengungkapkan ekspresi atau idenya ke orang lain. Ditambah lagi tidak berani untuk mencoba hal yang baru, sebuah aktivitas yang sangat penting diusianya.

3. Ketidakmampuan berpikir secara mandiri.
Ia tidak berani/malu mengungkapkan idenya atau menjawab pertanyaan orang (seperti gurunya, temannya, dll) walaupun ia tahu jawabannya benar.

4. Kadang ia merasakan ada kejahatan dan bahaya serta bertambahnya rasa ketakutan dan kekhawatiran.


Penyebab anak kurang/tidak percaya diri



Ada banyak sebab-sebab anak tidak percaya diri, misalnya latar belakang keluarga, lingkungan dekatnya, cara atau pendidikan dari orang-tua yang keliru, dan lainnya.

Di bawah ini diantaranya:

1. Cara mendidik yang salah dan selalu mendidik berdasarkan pola ancaman, bahkan seringkali kekerasan dan pemukulan setiap kali anak berbuat kesalahan.

2. Orang-tua yang sering menyalahkan, memukul, mengancam, mencela, dan merendahkan sang anak.

3. Orang tua terlalu membatasi ruang gerak anak, seperti perilaku dan cara berpikir anak.

4. Orang-tua selalu membanding-bandingkan sang anak dengan anak lain untuk memberikan dorongan atau motivasi, namun yang terjadi sebaliknya yaitu memberikan pengaruh negatif terhadap diri anak.

5. Meremehkan kemampuan dan harga diri anak.

6. Melemahkan minat anak.

7. Tidak empati dan tidak memperhatikan anak ketika ia sedang mengekspresikan ide/pikiran/ungkapannya atau bahkan ketika ia menunjukkan prestasinya/keberhasilannya terhadap sesuatu.

8. Bisa jadi juga sebabnya ada pada internal anak, seperti IQ yang rendah sehingga terlambat dalam belajar.

9. Selalu mencelanya ketika ia jatuh pada kegagalan, bukan mendorongnya untuk bangkit.

10. Kadang lingkungan berpengaruh pada sikap anak, seperti pertengkaran antara ayah dan ibunya atau bahkan perceraian diantara keduanya.

11. Seringnya anak dibebani tanggung-jawab di luar kemampuannya atau di luar minatnya sehingga ia tidak mampu menyelesaikan dan gagal.


Penanggulangan dan cara mengatasi anak yang tidak percaya diri


Setelah mengetahui beberapa sebab dari banyaknya sebab, maka akan dikupas tentang cara menanggulangi anak yang tidak percaya diri, diantaranya adalah:

1. Membiarkan anak memilih sendiri dan mengambil keputusannya dimulai dari hal-hal yang menjadi kesehariannya seperti memilih sendiri makannya, memilih pakaian yang akan dipakainya hari itu, memilih sendiri permainannya, dan seterusnya.

2. Menunjukkan rasa kasih sayang dan empati kepada anak.


menunjukkan kasih sayang utk mengatasi anak yang tidak percaya diri



3. Memotivasi anak untuk meningkatkan kemampuannya, memujinya dengan pujian yang cukup dan baik ketika ia berhasil.

4. Orang-tua (ayah dan ibu) selayaknya tidak berselisih/bertengkar di hadapan anak.

5. Menyebutkan kebaikan/prestasinya di hadapan orang atau pertemuan orang-orang dewasa.

6. Mengajak anak jika ada pertemuan orang-orang dewasa.

7. Sering bercerita kisah nyata (seperti cerita nabi, sahabat, dan ulama) mengenai sifat keberanian mereka dan percaya diri mereka. Dan beri motivasi anak untuk mengikuti jejak mereka jika ingin sukses.

8. Berikan teladan terutama tentang percaya diri kepada anak.

9. Memberinya tanggung jawab yang mudah/kecil yang sesuai dengan kemampuan anak di usianya, seperti membeli gula di toko sebelah rumah.

10. Mendengarkan dengan baik ketika anak berbicara mengungkapkan ekspresinya.

11. Tidak pelit memberikan pujian kepada anak ketika ia berprestasi atau sukses melakukan sesuatu atau sukses mendapatkan sesuatu yang didapatkan dari usahanya sendiri.

12. Mengajarkan aqidah yang benar dan shahih terutama tentang bergantung dan memohon hanya kepada Allah saja, takdir, dan yang lainnya.

13. Membelikan anak buku dan memotivasi agar ia membacanya, terutama buku-buku motivasi yang berisikan ayat-ayat dan hadits yang berisikan dorongan atau motivasi berbuat baik, juga buku tulisan ulama yang berisi tentang motivasi.


ajari anak meningkatkan percaya diri dan mempunyai mimpi


0 komentar:

Post a Comment