Tulisan tentang pendidikan anak dan hal yang terkait dengannya, telah banyak di posting di blog ini, contohnya:
- Tips mendidik anak bagi ayah yang sering bepergian untuk kerja/bisnis
- Konsep pendidikan anak dalam Islam
- Nasihat untuk anak agar ia rajin belajar
- Kunci sukses pendidikan karakter usia 0 sampai 7 tahun
Dan masih banyak tulisan lainnya yang anda bisa search di blog ini.
Tulisan kali ini adalah tentang tujuan pendidikan anak (khususnya usia dini atau usia prasekolah) dalam Islam, saya akan menyebut satu persatu tujuannya ditambah dengan contoh sarana-sarana untuk mencapai tujuan tersebut.
Sumber materi yang saya tulis ulang adalah dari buku "Metode pendidikan anak muslim usia prasekolah" yang ditulis oleh Abu Amr Ahmad Sulaiman, penerbit Darul Haq.
Tujuan Pendidikan anak usia dini dan contoh sarananya
1. Tujuan pendidikan anak dalam Islam adalah menjawab seruan Allah.
Allah menyeru dalam firman-Nya surat At-Tahrim ayat 6, yang maknanya adalah:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.
Allah menyeru kepada kita agar memelihara diri dan keluarga (dalam hal ini salah satunya adalah anak-anak kita). Dan agar anak-anak tahu apa-apa yang membuat mereka ke neraka dan semua hal yang membuat mereka ke surga adalah dengan memberi pendidikan kepada mereka.
Sarananya adalah : Setiap contoh sarana yang akan disebutkan di bawah (pada poin selanjutnya).
2. Untuk membentuk aqidah dan keimanan anak-anak yang shahih dan kuat.
Contoh sarana untuk meraih tujuan ini adalah:
- Membacakan lafazh kalimat tauhid (tahlil) dan mengulang-ulangnya serta memberitahu arti dan maknanya.
- Memperdalam muraqabah Allah di dalam benaknya. Bahwa ia selalu diawasi Allah Ta'ala setiap waktu.
- Memperdalam kecintaannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
- Memberikan hadiah kepada anak pada momen yang cocok, seperti memberi hadiah ketika anak hafal surat-surat pendek dalam Al-Qur'an, dan doa-doa sehari-hari.
3. Untuk membentuk keilmuan dan pengetahuan anak.
Contoh sarananya untuk membentuk keilmuan anak adalah:
- Mengajari mereka Al-Qur'an dan sunnah.
- Belajar sejarah nabi dan rasul, akhlak dan perilaku mereka.
- Menyediakan perpustakaan di rumah yang terdiri dari buku, kaset, dan video bermanfaat.
- Mengirimkan mereka ke taman ilmu/TK/TPA untuk belajar bersama temannya.
- Menjawab semua pertanyaan anak dengan jawaban yang sesuai cara berpikirnya.
- Tidak memaksanya untuk menulis, membaca, berhitung sebelum masanya (maksudnya adalah melatih mereka secara bertahap)
- Menanamkan kebiasan mencari ilmu pada anak.
4. Untuk membentuk akhlak, adab, perilaku yang sopan santun
Contoh sarana agar anak beradab dan berakhlak mulia:
- Orang tua memberi contoh dan teladan bagi anak-anaknya.
- Mempraktekkan adab-adab yang telah dipelajarinya.
- Mempergunakan kata-kata yang baik di depannya.
- Menepati apa yang telah dijanjikan kepadanya.
- Memberinya cerita (story telling) berupa kisah teladan dan kisah nyata lainnya.
5. Membentuk anak-anak dari sisi sosialnya.
Contoh sarana untuk memperbaiki sisi sosial anak:
- Membawanya ke dalam pertemuan orang-orang besar.
- Menunjukkan apa yang telah dipelajarinya di depan orang-orang besar untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya.
- Membiasakan mengucapkan salam, contoh ketika masuk dan keluar rumah, bertemu teman, bertemu tetangga, dan lainnya.
- Membiasakan meminta izin dalam semua keperluan.
- Mendidiknya agar turut membantu pekerjaan di rumah.
- Membawanya dan melatihnya untuk berjual beli (dibawah pendampingan orang tua) agar membiasakan diri agar berani dan sopan.
- Membawa mereka jika orang-tua silaturahim ke orang-tua dan mendatangi/bertamu ke kerabat lainnya.
- Memelihara hewan yang jinak (seperti: ikan, kelinci, ayam, dan lainnya) agar dapat mengajarkan anak untuk praktek berbuat baik kepada makhluk Allah lainnya yaitu hewan dan tumbuhan.
- Mengajaknya ke masjid agar bertemu orang lain selain shalat berjamaah di masjid (untuk anak laki-laki agar membiasakan shalat berjamaah di masjid).
- Memilihkan mereka teman-teman yang baik.
6. Untuk membangun sisi kejiwaan dan perasaan anak-anak.
Sarana untuk membangun kejiwaan dan perasaan anak adalah:
- Mengenali kejiwaan anak dan kebutuhannya pada setiap fase pertumbuhannya.
- Menghargai anak dan tidak merendahkannya terutama dihadapan orang lain.
- Mendengarkan dengan baik apabila mereka berbicara dan bersikap empati agar anak-anak mempunyai sikap empati kepada orang lain.
- Memberi pengarahan, nasihat, motivasi dengan lembut.
- Menemaninya dalam permainan dan menyediakan waktu untuk khusus berinteraksi bersama anak.
- Menyambut kedatangannya atau melepas kepergiannya dengan baik. Contohnya ketika mereka pergi dan pulang dari sekolah.
- Berusaha menyenangkan anak dan menjauhkannya dari kejadian yang menakutkan.
- Menyadari hal negatif yang dapat timbul akibat hukuman fisik dan mengancam secara terus menerus.
7. Untuk membentuk fisik dan kesehatan tubuh anak.
Sarana agar anak sehat dan kuat adalah:
- Membiasakan mereka untuk berolah-raga.
- Menjemur di sinar matahari pagi yang kaya vitamin D.
- Mengadakan perlombaan olah-raga bagi anak seperti berenang, memanah, berkuda, bela-diri.
- Menjauhkan diri dari penyakit menular seperti ISPA dan penyakit lainnya.
- Membiasakan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas.
- Membiasakan mandi, membersihkan tubuhnya, gigi, kulit, dan lainnya, pakaiannya, tempat tidurnya.
- Melakukan check-up secara berkala, seperti pemeriksaan gigi.
- Menjaga kesehatan matanya.
8. Untuk membentuk rasa seni, keindahan, dan kreatifitas anak.
Sarana untuk mengembangkan seni/keindahan dan kreatifitas anak:
- Mendorongnya untuk memperindah kamar tidurnya dan menghiasinya.
- Memperhatikan keindahan ruangan di rumah.
- Menyediakannya fasilitas seperti kertas, pensil warna, crayon, dan lainnya untuk menggambar dan mewarnai.
- Menyediakan mainan edukasi seperti puzzle, bongkar pasang, permainan play dough
- Mendorong anak untuk membuat mainan sendiri.
- Mengajarkan anak membuat kue yang mudah dibuat dari bahan yang mudah didapat.
- Mengajaknya berlibur ke tempat yang indah, seperti gunung, pantai, sungai, dan tempat lainnya, dan mengajak mereka mengamati dan berpikir tentang kekuasaan Allah yang menciptakan tempat yang indah dan pemandangan alam yang bagus.
- Mengumpulkan atau mendokumentasikan hasil karya seni anak-anak di tempat yang khusus.
- Stimulasi anak agar kreatif dan terus mendorongnya agar dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
0 komentar:
Post a Comment